KETIKA BUMI BERBICARA

       Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi mengeluarkan beban-beban beratnya, dan manusia bertanya; “Apa yang terjadi pada bumi hari ini?”, pada hari itu bumi menyampaikan beritanya.” (al-Zalzalah: 1-4)

Abu Hurairah ra, mengatakan: Rasulullah SAW membaca ayat yang artinya: “Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya.” Kemudian Rasulullah SAW bertanya: “Tahukakah kamu apa berita bumi itu?” Sahabat-sahabat menjawab: Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.”

Nabi SAW menerangkan: “Sesungguhnya berita-beritanya; bahwa ia memberi keterangan terhadap tiap-tiap seorang, lelaki atau perempuan, berkenaan apa yang mereka lakukan semasa mereka hidup di atasnya, yaitu ia berkata: “Si Fulan/h melakukan ini dan itu, pada waktu ini dan itu.””

Allah memastikan: “Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, Aku merahasiakan agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (Thaha: 15)

Pada hari itu manusia tidak ada yang berkutik. “Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui banyak terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Fushilat: 22)

Tidak ada sedikit pun yang terlewatkan. “Sesungguhnya pendengaran,  penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (al-Israa: 36)

Yang ada hanyalah ketidak berdayaan. “...pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan...” (al-Qalam: 43)

Saat ini bumi diam membisu. Kelak bumi yang berbicara.